Dorr! Dorr! "Papi, Mami!" suara gedoran di pintu dan panggilan Tari membuat Surya yang baru selesai berpakaian, bergegas membukakan pintu kamar, ia tidak ingin Salsa terbangun dari tidurnya. "Pssst ... Mami masih tidur!" Surya meletakan telunjuk di depan bibirnya. Tari masuk ke dalam kamar, lalu mendekati ranjang. "Pi," panggilnya pelan. "Hmm ...." jawab Surya, sambil menyisir rambutnya. "Punggungnya Mami kok banyak merah-merahnya, Pi?" "Heehh." Surya mengikuti arah pandangan Tari. "Mami habis kerikan." "Masa kerikan begitu, kerikan itu merahnya panjang, nggak seperti ini, Papi, iih ini pasti kerjaannya Papi deh!" ucapan Tari, membuat Surya ternganga, masa iya anaknya tahu itu kiss mark bikinan bibirnya. "Papi kalau gemas, cubit Mami jangan sampai merah-merah begini dong, kasian