Arvy dan Vanilla telah menanti hari ini dengan penuh antusiasme dan kegembiraan. Setelah banyak persiapan, diskusi, dan doa, mereka akhirnya memutuskan untuk melahirkan anak kedua mereka di Sydney, Australia. Keputusan ini diambil karena Vanilla ingin menamai bayi perempuannya dengan nama Sidney. Sydney, dengan pesona kotanya yang memikat, menjadi pilihan tepat bagi Vanilla. Setelah perjalanan yang tidak terlalu panjang namun cukup melelahkan, mereka akhirnya tiba di Sydney. Dengan senyum yang tak pernah pudar dari wajahnya, Vanilla menggenggam tangan Arvy erat-erat saat mereka melangkah keluar dari bandara. Sedangkan tangan kiri Arvy menggenggam tangan mungil London. Mereka disambut oleh angin sejuk musim semi yang berhembus lembut, seolah menyambut kedatangan mereka dengan ramah