"Daddy, kita akan pergi ke mana?" tanya London ketika melihat pelayan mengeluarkan sekitar empat koper dari kamar. "Kita akan ke Sidney, Sayang.” Arvy tersenyum pada sang putri. London kemudian naik ke pangkuan Arvy yang duduk di kursi sofa kamar. "Kita akan berlibur? London menatap Arvy dengan mata birunya yang cantik. "Tidak, Mommy akan melahirkan adik bayi di sana," papar Arvy. "Benarkah? Wow, aku tak sabar menunggunya, Daddy.” London menjawab dengan pengucapan lafal bahasa yang sudah sangat jelas di usianya yang sudah ke lima. "Ya, Sayang. Kau senang adikmu akan lahir?” Arvy tersenyum dan mencium pipi tembam London. "Ya, tentu saja. Aku sangat senang karena aku akan memiliki teman bermain.” London tersenyum manis. "Hmm, sebentar lagi kau akan memiliki teman bermain.” Arvy mencu