"Jill, kamu benar-benar nggak bisa ikut?" tanya Kai lagi untuk kesekian kalinya. Besok ia dan Jourell sudah harus berangkat ke Semarang untuk menemui keluarga besarnya, tapi sampai hari ini ia masih ragu. Ia takut Jourell akan menangis histeris mencari Jill. Jill yang tengah memainkan ponselnya sambil memangku kepala Jourell, menoleh ke arah Kai yang sedang berada di meja kerjanya. Jill heran dengan Kai yang masih sempat-sempatnya membahas masalah ini lagi padahal katanya pria itu harus menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk. "Nggak bisa, Pak. Saya 'kan harus kerja," jawabnya tegas. "Jill, kamu lupa kalau saya ini bos kamu? Kalau memang kamu bersedia ikut dengan saya untuk menemani Jou, saya bisa atur soal kerjaan kamu," desak Kai. "Jangan, Pak. Saya nggak mau gosip tentang kita