Deza melirik jarum jam, sudah pukul sembilan malam dan Alfa belum pulang juga. Pesan w******p yang ia kirimkan belum dibalas. Setelah Deza mengecek, tanda centangnya masih satu, artinya pesannya belum sampai. Nomornya juga tak bisa dihubungi. Deza gregetan sendiri. Ia membuka-buka akun i********:-nya untuk mengusir rasa jenuh. Ia melihat-lihat postingan trman-teman kuliahnya waktu dia kuliah di Bandung. Senyum-senyum itu terlukis lebar dari wajah-wajah yang terlihat semakin berseri. Mereka bergaya dengan pakaian yang kekinian, celana jeans masih terlihat pantas untuk mereka kenakan di usia 19 atau 20. Berbeda dengannya yang sudah tak lagi mengenakan jeans karena perutnya yang semakin besar. Ia mulai belajar mengenakan pakaian terusan atau gamis. Selain karena kandungan yang semakin besar

