Dayan tahu ia tak pantas menyesali semua yang terjadi. Killa yang bukan anak kandungnya, dan Nazla yang tak terbuka ketika mereka bersama. Andai ada keterbukaan dari Nazla, semua gak akan terjadi. "Mengapa kamu gak mau terbuka sejak dulu?" Nazla menoleh dan mendapati raut penyesalan dari wajah tampan, lelaki yang masih bertahta di hatinya. "Seperti yang aku bilang, aku gak mau dikasihani." "Tapi karena sikapmu ini, aku menjadi salah persepsi." Nazla tersenyum ketika mengingat kisah mereka yang lalu. Tapi itu sudah berakhir bukan? Gak perlu lagi dibahas. "Sekarang kamu tahu," bisik Nazla. "Tapi terlambat bukan?" Ya, terlambat karena kini ada batas di antara mereka yang tak mungkin mereka terjang. Terlambat karena ada Andini dan anaknya di samping Dayan. Yang akan menjadi prioritas