Jika tak bisa memberikan senyuman. Jangan tinggalkan lisan yang mengandung racun berbisa. Jangan pula menunjukkan sebuah harapan. Sekalipun hanya untuk meninggalkan sebuah kesan. Nazla menaburkan bunga di makam kedua orang tuanya, juga makam neneknya. "Ini makam nenek dan kakek Killa, dan yang ini makam eyang Killa." Killa ikutan menabur bunga juga. "Kakek, nenek, eyang, Killa datang sama Papi dan Ibu." Lalu Killa menabur bunga di makam Bunga Alina. "Salam kenal Bunga Alina." Nazla mengusap rambut putrinya dengan sayang. "Seharusnya aku sadar semua yang ada di Killa itu ada pada kamu. Kalian begitu mirip." Dayan memperhatikan Killa dan Nazla bergantian. Sama-sama cantik. Beruntung sekali lelaki bernama Fendi itu. Ayah kandung Killa dan mantan suami Nazla. Ya, menurut Dayan, le