Mungkin Andini benar-benar pintar menyembunyikan perasaannya saat ini. Lihatlah, ia sudah dandan cantik untuk menemani Dayan melamar Nazla. Hebat sekali, ia akan bersama lelaki yang sangat ia cintai datang ke rumah seorang wanita yang sudah mendobrak hati Dayan dan menempati posisi yang lima tahun ini ia incar. Satu kata. Nazla sungguh beruntung! Dan Andini, harus menelan kekecewaan mendalam beserta awan yang bergelayut mendung di dasar hatinya. Semalaman dia menangis mendapati kenyataan lamaran Dayan bukan untuknya. Tapi kini, wajahnya sudah berseri seolah tak terjadi apa-apa pada hidupnya. "Aku boleh ikut kan?" Pertanyaan Andini seiring senyum di wajahnya yang hari ini dipoles sedemikian cantik. Dayan melupakan jika Andini pernah mengatakan ingin ikut serta dalam acara lamaran, t