Senyum kupaksa lepas. Raut wajah kupasang ceria. Menandai mimpi yang tak sanggup kugenggam. Semua tertata rapi dan kukemas hanya menjadi sejarah. Fendi tipe lelaki yang tak sabaran. Mungkin karena ia anak tunggal dan biasa mendapatkan apapun yang ia mau. Jadi ketika tahu ia memiliki anak yang selama ini ia harapkan, ia pun memaksa Emma mengantar ke rumah Dayan. Emma jelas tak bisa menolak. Apalagi baru saja mendapatkan tamparan. Seumur hidupnya baru kali ini ia dikasari laki-laki dan itu adalah suaminya sendiri. Sebentar saja keduanya sudah kembali berada di dalam mobil menuju rumah Dayan. Beruntung kali ini Fendi menjalankan mobilnya dengan perlahan, tidak ugal-ugalan seperti tadi. "Aku tidak habis pikir, bagaimana bisa kau membantu Nazla merahasiakan semuanya padaku!" desis