Jika mencintaimu rasanya seperti kulit yang tergores sembilu. Mengapa melepasmu, rasanya seperti memiliki raga tanpa jiwa. Bagi Dayan, jatuh cinta itu sesuatu hal yang membahagiakan. Apalagi ia termasuk lelaki yang sulit untuk jatuh cinta. Hanya dua wanita yang membuatnya bertekuk lutut pada sebuah rasa cinta. Andita mendiang istrinya dan Nazla, wanita yang disukai putrinya. Demi Tuhan, wanita itu begitu sempurna untuk dirinya, karena jangan hanya hatinya, putri dan ibunya pun menyukai Nazla. Sayang, dia memiliki cela. Dan Dayan tidak bisa membiarkan. "Sia-sia aku ajak kamu pilih cincin ini. Ternyata barang ini pun tak bisa membuatmu menjadi milikku." Dayan menatap kotak beludru yang awalnya ia siapkan untuk melamar Nazla. Dayan menarik laci mejanya. Meletakkan kotak itu ke dalam