Aldo Do Re Mi Fa

931 Kata

     Dipta dan Rio tidak bisa menghentikan tawanya. Wajah Aldo dan ceritanya kemarin selepas mengantarkan Dillia pulang yang akhirnya berujung datang nya kedua orang tua Aldo ke kediaman Dillia. Sungguh membuat perut Dipta dan Rio sakit karena tertawa.      Masalahnya kedua orang tua Aldo itu tidak datang dengan tangan hampa. Melainkan dengan tinjuan maut sang Papi yang dulunya jago karate dikala mudanya.      Kasihan, kasihan. Kalau kata kembar botak. Sudah korban salah sangka, ditambah korban Papinya yang mengira Aldo menghamili anak orang.      “Karma, Do, karma. Kemarin lo bilang jomblo seumur hidup.”      “Buahaaaaa.” Suara Dipta terpotong dengan tawanya sendiri.      “Anjing emang.” Aldo frustasi, Dillia pun begitu.      Dillia sudah menangisi nasibnya di kamar Dira bersama den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN