Malam ini adalah malam pertama kali dimana Dipta dan Dira akan tidur satu ranjang. Bagaimana bisa? Ya jelaslah bisa, la wong memang ini yang pertama. Waktu kemarin malam pertama mereka, Dira jelas-jelas mengusir Dipta dari kamar mereka. Kali ini tidak ada alasan lagi untuk Dira mengusir suami gilanya tersebut. Dira menatap heran ke arah Dipta. Masa laki-laki itu beneran ngambek sih cuman gara-gara sepotong kain saja. “Dip, jangan diem aja dong.” Dira menghembuskan nafasnya lelah. Sudah sedari sore suaminya itu merajuk karena sebuah bokser. Rasanya ada yang kurang, ketika Dipta yang begitu jahil tiba-tiba jadi pendiam seperti ini. Mau marah, tapi Dira kasihan. “Dipta.” Panggil Dira sekali lagi. Dipta menatap istrinya dengan raut kecewa, “Lo nggak tahu aja Dir, gue rela nggak jajan demi b