44. Menyadari Kesalahan.

1743 Kata

Keesokan harinya Miko keluar dari kamar pagi sekali. Bina dan Yuli tampak sibuk di dapur tapi laki-laki itu enggan mengganggunya. “Miko!” Yuli memanggil ketika Miko sampai di dekat pintu. Laki-laki itu menoleh dan memperlihatkan wajah kurang ramahnya. Miko memang masih kesal dengan kejadian sebelumnya. Bayang-bayang ucapan Bina yang ingin membatalkan pernikahan juga sulit sekali di lupakan. Rasanya Miko bisa gila jika pernikahan ini sampai batal setelah banyak hal yang dia lewati selama ini. Belum lagi semalaman Karin dan Laras terus mengiriminya pesan dan panggilan-panggilan menyebalkan yang sangat mengganggu. “Belikan bunda beras ke Supermarket sebentar.” Ucap Yuli. Miko mengangguk saja kemudian menyambar kunci mobilnya dan melipir ke Supermarket dua puluh empat jam yang sudah buka di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN