22. Kehilangan si pembuat luka.

1015 Kata

Ketika Miko pulang bersama Bina Laras masih di rumah benar-benar menunggu Miko. Tapi kali ini Miko jauh lebih tenang karena seharian bersama Bina ternyata menyenangkan. Miko merasa jauh lebih baik dari sebelumnya setelah menghabiskan waktu dengan gadis berisik dan ngeyel itu. Wajah Laras tampak sedih dan terluka. Luka yang Miko tidak bisa memahaminya karena seharusnya yang terluka adalah Miko. “Mau ngomong apa lagi sih?” Tanya Miko dingin. Saat ini mereka duduk berhadapan di bangku taman dengan Yuli terus mengawasi dari dalam sementara Bina memilih ke dapur meracik bahan makan malam nanti. Tidak mau ikut campur terlalu dalam dengan masalah Miko itu. “Aku cuma mau minta maaf untuk semua yang aku lakukan.” Ucap Laras lirih. “Emang salah lo apa?” Tanya Miko dingin. Laras terdiam sesaat k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN