PART. 18 CINTANYA BELUM MENJADI MILIKKU

1230 Kata

Shinta mengambil rantang susun dari atas meja, di bawa menuju meja makan. Dibuka satu persatu susunan rantang. Ada dua rantang berisi lontong yang sudah diiris. Satu rantang berisi sayur nangka muda, satu rantang lagi, berisi dua potong ayam, dan dua biji telur yang dimasak seperti masakan untuk lauk nasi kuning, Sakha menyebutnya masak habang. Merasa Sakha tidak ke luar dari ruang kerjanya, Shinta mengetuk pintu ruang kerja Sakha. "Masuk!" Suara Sakha terdengar serak. Shinta membuka pintu perlahan. Sakha terlihat berbaring dengan selimut menutupi sekujur tubuhnya. "Lo kenapa? Sakit!?" Shinta berlutut di samping Sakha. "Aku nggak enak badan." "Sebaiknya lo pindah ke kamar tidur, di sini lo nggak pakai kasur." "Tidak apa-apa, aku di sini saja," tolak Sakha. "Jangan keras kepala deh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN