30

1645 Kata

Talita mendapatkan ciuman yang dalam hingga memasuki relung hatinya. Ia seakan tak percaya dengan kejadian hari ini. Dipejamkan mata seolah ingin merasakan hangatnya sikap suaminya. Ya, walau pun ia tahu masih sulit bagi Candra bisa menerima masa lalunya kali ini. Perlahan kecupan di bibir itu terlepas. Talita masih tertunduk malu, ia masih merasa bersalah dan juga tak enak hati pada Candra. "Ayo Dik, kita makan Mas sudah lapar!" seru Candra sembari menarik tangan Talita pelan. Keduanya berjalan beriiringan menuju meja makan, dengan tangan Candra merangkul bahu sang istri meninggalkan ruangan privasi mereka menuju dapur. Tanpa membuang waktu lagi, Talita langsung mengambilkan sepiring nasi untuk suaminya begitu ke duanya duduk di kursi masing-masing. Candra mencoba melahap masakan y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN