Sampai hampie satu minggu, Arthur semakin pusing dan bahkan selalu marah-marah, dia benar-benar sudah kehilangan semuanya, banyak klien yang memutuskan kerja sama, bahkan perusahaannya mengalami penurunan sangat drastis setiap harinya. Dia merasa ini sudah menjadi kehancurannya. Bahkan teman-temannya yang dulu membantunya sekarang tidak lagi bisa membantunya bahkan menghindarinya karena tidak ingin terlibat.
Bukan hanya teman-temannya, bahkan Soraya, yang selama ini selalu mendukungnya unruk mwlakukan semua ini juga sudah hilang tanpa kabar yang entah ke mana, dia sama sekali tidak bisa menemukannya bahkan di apartemennya.
Pintu ruangan Arthue dibuka seseorang yang membuat dia menoleh. Dia mengembangkan senyumnya karena ternyata yang datang adalah Luna.
"Sayang! Kau ke mana saja, aku bi
