"Ini pertama kalinya kita berciuman." Ucap Sindy yang menjadi malu sendiri. "Bukan, tapi kedua." Ucap Gavin. "Kapan yang pertama? Kau paling hanya mencium pipiku." "Tadi saat kau mabuk." Ucap Gavin. "Benarkah? Aku tidak tau." Ucap Sindy terkejut. "Tentu saja kau tidak tau, kau sangat mabuk, dan ini pertama kalinya aku melihatmu mabuk seperti itu, matamu bahkan masih terlihat bengkak. Maafkan aku." Ucap Gavin. "Baiklah, lupakan saja, jika kau mengingatkannya, kau membuatku semakin malu karena menangisimu." "Kenapa malu? Biasanya kau tidak pernah malu jika di depanku." Ucap Gavin tertawa. "Ck! Sekrang berbeda." "Apanya yang beda?" "Lupakan saja, kau menyebalkan." Ucap Sindy lalu berdiri. Namun sebelum dia pergi, dia mendekatkan wajahnya. "Ngomong-mgomong milikmu bereaksi." Ucal S

