Malam hari, Sindy sengaja mengajak Gavin pergi ke club, dia ingin tau bagaimana bisa Gavin mengantarkan anak teman ibunya sampai ke luar kota. Namun saat Sindy menghubungi Gavin, dia sama sekali tidak mengangkatnya. Bahkan Sindy sudah menghubungi Gavin selama beberapa kali, namun Gavin tetap tidak mengangkatnya yang membuat Sindy semakin khawatir. "Sebenarnya ke mana dia? Katanya hanya mengantar, tapi sampai saat ini dia bahkan telefonku tidak di angkat olehnya." Gumam Sindy yang khawatir, dia benar-benar merasa cemas. "Ada apa, Sayang?" Tanya Alin yang kebetulan memang infin melihat putrinya dikamar. "Tidak apa, Ma. Hanya saja Gavin susah di hubungi." Ucap Sindy. Alin bisa melihat wajah cemas Sindy. "Mama datang ke sini juga ingin menanyakan perkembangan kedekatanmu dengan Gavin."

