Pagi yang tegang

1218 Kata

Tidur Alice terusik, ketika ia merasakan sesuatu yang basah jatuh di wajahnya. Perlahan Alice membuka mata, mengalahkan rasa kantuk yang masih setia mendekap dan betapa terkejutnya Alice mendapati pemandangan yang merenggut seluruh fokus matanya seketika. Bukan hanya fokus yang terenggut, tapi nyaris jantung dan kewarasannya juga turut terenggut. "Ragas!" Dengan suara serak, Alice spontan menyebut nama cowok yang saat ini berada di atas tubuhnya. Ini bukan mimpi 'kan? Alice memastikan bahwa penglihatannya benar dan ia dalam keadaan sepenuhnya sadar, bukan mimpi ataupun hanya imajinasi liarnya. Bahwa saat ini yang ada di atas tubuhnya, mengungkungnya dengan kedua lengan kokoh bertopang di kedua sisi tubuhnya, menatapnya dengan peluh keringat bercucuran, cowok itu beneran Ragas. What the

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN