"Keluar kalian!"
Mata Alice spontan terbuka, ketika suara nyaring tersebut menginterupsi. Ia panik, melihat silau cahaya senter yang diarahkan ke semak-semak oleh seorang petugas polisi.
"Rag—" Alice nyaris bersuara, jika saja Ragas tidak refleks membekap mulutnya.
Alice mendongak, menunjukkan raut ketakutan karena kepergok oleh petugas polisi tersebut. Namun, Ragas tetap meyakinkan Alice lewat sorot matanya, bahwa semua akan baik-baik saja. Ragas menggeleng pelan, ketika Alice tampak akan merengek saking takutnya. Hal yang bisa Ragas maklumi mengingat ini pertama kalinya Alice berada di situasi seperti ini. Sedangkan dirinya sudah terbiasa dengan kondisi macam ini, dikejar-kejar polisi waktu balap liar sudah jadi kebiasaannya.
"Ngapain?" Terdengar suara petugas lain menanyai petugas p
