Bau menyengat menyeruak indera penciuman Alice, membuatnya mulai gelisah tidak nyaman. Ditambah suara berisik yang begitu mengganggu, memaksanya membuka mata perlahan. Alice mengerjap, berusaha menyesuaikan pandangannya dengan cahaya sekitar. Namun, baru sedetik ia membuka mata, rasa gatal di tenggorokan yang sedari tadi merongrong, seketika membuatnya spontan batuk-batuk. Alice tidak tahan lagi, asap rokok yang memenuhi ruangan benar-benar membuatnya tidak nyaman. "Sorry-sorry." Mendengar Alice batuk-batuk, sontak si perokok pun sadar dan refleks membuang rokoknya keluar jendela. "Gue bilang juga apa, jangan ngerokok! Lagian udah tahu di sini kagak boleh ngerokok, batu banget!" Dan seseorang yang duduk di hadapannya langsung mengomel. "Berisik lo!" Sementara yang diomelin melotot tidak