Dia Bernama Anisa

1243 Kata

"Hentikan itu, Atar!" seru Naima pada anaknya yang sedang mengamuk, membanting barang-barang yang ada di sekitarnya, bahkan laptop Naima menjadi korban akan kekesalan bocah itu. Atar menjerit sejadi-jadinya, melenguh dan meraung dan pada akhirnya dia memukul wajahnya sendiri. Naima merasa panik, Atar selalu seperti itu jika kehendaknya tidak dipenuhi atau ada sesuatu yang membuatnya marah. Naima berusaha memegang ke dua pergelangan tangan Atar, sayangnya tangan yang satu lagi terlepas bebas, hingga meninju salah satu mata Naima. Cukup keras, dan terasa sakit. Naima terjengkang ke belakang, memegangi matanya, sakit. Naima mengaduh kesakitan. Air matanya keluar begitu saja pukulan itu. Sementara, Atar terus saja memukul wajahnya, dia bahkan menggigit tangannya sendiri. Rangga yang baru

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN