Menghitung Detak Jantung

1243 Kata

Malam merangkak larut, hujan sudah berhenti menyisakan gerimis dan suara binatang penghuni malam yang berbunyi bersahut sahutan. Padang ilalang di sekitar rumah pohon ini lebih cocok digunakan untuk berkemah, melihat tidak adanya falisitas apapun di rumah pohon ini, menandakan bahwa yang punya tidak tidur disini dimalam hari. Rangga sibuk dengan pensil dan sebuah kertas di tangannya, dia mengalihkan kebosanan dengan menghasilkan karya, Naima mengamatinya, lengan kokoh berotot yang menjanjikan perlindungan. Pada dasarnya hubungan mereka baik, sebelum insiden penghinaan yang di lakukan Alex dan tragedi patah hati Rangga. Naima bangun dan menyandarkan kepalanya ke dinding. Mereka harus memulihkan komunikasi yang beku selama beberapa hari ini. "Apa cita-citamu?" Rangga menghentikan geraka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN