Kecewa

1172 Kata

Naima memijit pelipisnya pelan, sungguh, hari ini sangat melelahkan baginya, bahkan dari pagi dia belum sempat mengisi perutnya. Mengurus Rangga lebih berat dari pada mengurus balita berusia lima tahun, laki-laki itu tidak mempan diberi peringatan. Naima mengamati sekeliling, suasana kantin lumayan ramai, karena sebentar lagi adalah waktu menjelang makan siang. Ada beberapa mahasiswa yang nongkrong sambil berceloteh tentang kegiatan perkuliahan, ada juga yang duduk menikmati segelas minuman dingin sambil mengotak-atik Handphone-nya. Dan beberapa lagi duduk di pojok dengan kekasih hatinya. Naima tersenyum, dia pernah melewati masa itu bersama Yuda. Naima meraih piring berisikan nasi putih dan lauk ala kadarnya, rasa ala kadarnya, sama dengan harga yang juga ala kadarnya, cocok untuk ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN