Naima membersihkan kamarnya dari debu, cukup lama kamar itu tidak di huni, semenjak dia pindah ke apartemen. Rangga tidak berniat membantu, dia asik melihat koleksi buku Naima yang berjejer rapi di sebuah rak besar. Sudah setengah jam dia mencari-cari, tak satupun dari buku itu yang menarik perhatiannya. "Semuanya buku filsafat, bahkan tak satu pun komik menyelip di sini." Rangga merebahkan dirinya di atas kasur, ia berbaring dengan nyaman. "Kau sudah terlalu tua untuk membaca komik," jawab Naima, suami brondongnya itu kadang terlihat seperti anak-anak. "Kamu tidak tau saja, membaca komik itu adalah hobiku dari dulu." Naima membuka maskernya. "Hobi yang tidak bermanfaat sama sekali." "Memangnya hobimu apa? Hmm... aku tau, pasti hobimu membaca buku tebal serta menghabiskan waktu di de