Mereka pulang ke rumah orang tua Naima pukul lima sore, untung saja Naima berangkat dengan motor Rangga, ketika macet suaminya itu menyalib lihai dan tidak perlu terjebak terlalu lama dijalan. Naima tidak mengkawatirkan lagi pendapat orang-orang tentang mereka, lambat laun semua orang pasti akan tau juga kalau mereka sudah menikah, Naima hanya perlu menunggu waktu yang pas untuk mengadakan syukuran dan mengundang rekan kerjanya dan beberapa orang mahasiswa. Sejak pertemuannya dengan Yuda kemaren, laki-laki itu menjauhinya dan mulai menampakkan aura permusuhan, Naima harus berhati- hati jika saja Yuda punya niat terselubung untuk menyakitinya, Naima sangat bersyukur hubungannya berakhir delapan tahun yang lalu dengan Yuda, dia laki-laki yang penuh kepalsuan, pantas saja Yuda tidak bernia