Tama Pov Rindu ini mulai datang padahal aku baru meninggalkannya beberapa saat yang lalu. Kinanti keras kepala, jika saja ia mau jujur mengakui hubungan ini maka akan lebih mudah rasanya. Apa aku terlalu kekanakan dan memaksanya. Meminta ia menjadi kekasihku tapi sampai saat ini ia tak kunjung menjawab. Mobil melaju pelan, meninggalkan separuh hatiku yang apakah ia juga merasakan rindu sepertiku saat ini ?. Tapi Kinanti juga berhak bahagia, tawanya begitu renyah saat ia berbicara dengan Gilang. Senyumnya juga terlihat sangat manis. Saat bersamaku ia selalu berusaha mengindar atau seperti terpaksa. Ia tertawa tetapi tidak bisa lepas seperti saat ia tertawa bersama Gilang. Jika memang Kinanti jodohku maka ia pasti kembali. Aku tidak ingin terlalu terlihat mengharap cintanya padahal aku

