Trittttt …… trrrrrrriiit…. Suara ponsel Kinanti Kinanti meletakkan dulu minyak obatnya, lalu melangakah mengambil ponselnya. Tama memandang Kinanti yang menjauh dengan tatapan tidak rela, karena ia masih ingin lagi sentuhan Kinanti. Saat Kinanti melihat di layar ponsel siapa yang menelepon membuatnya bimbang hendak mengangkat atau tidak. Kinanti menatap ke arah Tama sambil menunjukkan ponselnya. Tama memberikan isyarat pada Kinanti agar mengangkatnya. Kinanti duduk di samping Tama dan pelan menggeser tombol hijau agar tersambung pada si penelepon. "Iya Ai, ada apa ?" Tanya Kinanti pada si penelepon yang ternyata Aileen. Tama yang melihat kesempatan bagus segera menarik pelan tangan Kinanti agar duduk diantara kedua pahanya. Kinanti yang sedang menerima telepon Aileen tidak bisa b

