“Gimana hasilnya, Rel?” “Seperti yang Pak Dirga duga.” Aku membuka email yang baru saja Farel kirimkan. Isinya foto-foto pertemuan antara Bu Ayu dan Bu Dewi dengan Bu Kartika—ibu tiri Tara. Namun, bukan itu saja yang membuatku terkejut. Ternyata, perusahaan keluarga Pak Ari—Papa Tara—baru saja menjalin kerja sama dengan Elara Hotel. Semuanya tampak terlalu kebetulan. Kebetulan yang—terlalu menguntungkan untukku. “Mereka benar-benar menjijikkan,” ujarku begitu mulai memahami kondisi keluarga Tara. Farel mengangguk pelan. “Saya pikir kedua kakak Bu Sekar bersikap seperti itu pada beliau dan juga Tara karena rasa iri.” “Dan sekarang mereka malah memilih bekerja sama dengan Bu Kartika, hanya untuk membuat hidup Bu Sekar dan Tara makin sulit,” lanjutku. Farel menatapku serius. “Apa yan

