Undangan Makan Malam

1445 Kata

“Bagus banget casing ponselmu, Dek,” ujar Mbak Ayla sambil tersenyum. “Lho, tapi kenapa malah banyak fotonya Dirga?” tanya Tante Renata dengan nada menggoda. Bu Sania langsung terkekeh pelan. “Kalau bisa, layar depannya juga pakai foto Dirga. Kayak nggak tahu aja kelakuan anak satu itu, Dek.” “Ah, bener juga, Mbak,” sahut Tante Renata sambil tertawa kecil. Aku kini sedang berada di kediaman Tante Renata. Setelah pulang kerja tadi, aku dan Bu Sania langsung ke sini atas undangan Oma yang ingin makan malam bersama. Rasanya masih agak canggung—tapi kata Om Dirga, aku harus mulai membiasakan diri dengan keluarganya. Untungnya, keluarga Wirasatya menerimaku dengan hangat. Sikap Pak Angga padaku juga sangat ramah, padahal sebelumnya aku sempat khawatir beliau akan bersikap dingin seperti y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN