Erlan sibuk mengoreksi skripsi-skripsi yang sudah dua hari menumpuk di meja kerjanya, belum sempat ia sentuh. Dua hari kemarin adalah hari yang super hectic untuknya. Selain ada jadwal sidang skripsi dua mahasiswa bimbingannya juga ada rapat dosen fakultas ekonomi di seluruh Bandung. Selain itu Erlan masih harus mengajar di universitas lain.
Erlan meregangkan kedua otot tangannya. Mengangkatnya sampai di atas kepala lalu menautkan jari-jari tangannya, kemudian menggeliat, memutar pinggangnya ke kiri dan ke kanan. Rasanya pegal sekali. Dia sudah terlalu lama duduk. Erlan bangkit dari posisinya lalu keluar ruangan. Derap langkahnya saat menuruni tangga membuat Deya yang tengah membungkus paket tersentak. Mata mereka beradu. Sebelum Erlan mengomentari ruangan yang terlihat berantakan dengan
