Suasana di rumah Rere terasa suram beberapa hari terakhir ini. Aura di rumah itu terasa tidak kondusif sejak perselisihan yang meledak antara Revan dengan Rere dan juga sang mama. Langkah Rere terhenti di depan rumahnya. Ia berdiri di bawah langit senja yang berwarna jingga. Rere bahkan sengaja berlambat-lambat pulang karena malas dengan suasana rumahnya saat ini. Rere sempat mampir ke pasar untuk membeli jajanan pasar dan langsung menikmatinya sambil berjalan-jalan, ia juga sempat berputar-putar di pusat perbelanjaan tanpa membeli apa-apa. Tapi kemudian... Ia tetap berakhir di rumahnya. Sebelumnya rumah adalah tempat ternyaman di dunia bagi Rere. Tempat di mana ia bisa mengembuskan napas lega. Rumah itu dulunya selalu dipenuhi oleh kehangatan dari seorang ibu dan dua anaknya. Mereka du