Mata Untuk Raka - 100

1526 Kata

Revan mengembuskan napas kasar. Hari ini dia benar-benar merasa letih. Pekerjaannya di kantor membuat Revan sangat hectic sekali. Ia sudah kembali pulang pada sang istri Tria. Revan memutuskan untuk melupakan apa yang sudah terjadi. Ia juga sudah berlapang d**a menerima kenyataan bahwa janin yang ada diperut istrinya kini adalah benih dari orang lain. Bodoh? Entahlah. Terkadang cinta memang mengalahkan logika dan akal sehat. Revan mengembuskan napas panjang sebelum masuk ke dalam rumah. Hari ini kedua orang tua Tria pergi keluar kota karena sebuah urusan. Revan tidak sabar ingin membawa Tria keluar dari rumah itu. Ia dan Tria memang sudah membuat kesepakatan. Revan akan melupakan segalanya jika Tria mau pergi dari rumah itu dan hidup mandiri bersama Revan. Sunyi. Suasana rumah itu s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN