Hari bahagia ini datang juga, akhirnya pernikahan mereka tiba saat ini. Keiden menghampiri Clarissa keruang ganti, dan melihat wanita yang kini nampak cantik dengan gaun putih panjang nya. Clarissa membalas tatapan Keiden sangat dalam. “Apa sudah siap?” Tanya Keiden pada calon istrinya. Clarissa terdiam sejenak, lalu memganggukan kepalanya. Ia sudah banyak mengobrol dengan kedua orang tua Keiden, mereka berharap pernikahan ini akan menjadi sebuah awal baru. Padahal hanya untuk satu tahun, tapi Clarissa harus berbohong dengan banyak orang. Clarissa mengangguk sembari menatap Keiden. “Alu sudah siap.” Ucap Clarissa. Clarissa keluar dengan Keiden menuju ketempat pernikahan mereka akan digelar. Dan disinilah mereka, diatas karpet merah berdiri untuk mengucapkan janji pernikahan masing-