Menatap sang ayah dengan pandangan membunuh, Ans sudah siap untuk menerjang dan menuntut janji Daniel. Untungnya sebelum ia sempat bergerak, tiba-tiba Bibi Rose muncul di area pelatihan dengan sebuah kotak makanan di tangannya. “Tuan Muda, Tuan Muda pasti sangat lapar setelah berlatih. Bibi membawakan makanan ringan untuk Tuan Muda nikmati sambil beristirahat.” Bibi Rose berkata sambil membuka kotak makanan dan memperlihatkan isi di dalamnya kepada Ans. Melihat makanan yang berada di dalam kotak, mata Ans bersinar gembira. Amarahnya kepada Daniel langsung terlupakan. Roti cokelat buatan Ibu! Orang lain mungkin tidak bisa menebak siapa yang membuat roti itu. Tetapi bagi Ans, hanya dari aromanya saja, ia sudah bisa mengetahui yang membuat makanan itu adalah Ibunya. Bocah kecil itu mena