Semua gara-gara ID Card miliknya yang ceroboh sekali ia tinggalkan sampai berakhir ditangan Jemma, membuat Althaf kini benar-benar dijauhi oleh Jemma. Nomornya tidak diblokir atau mungkin belum Jemma lakukan, tapi pesan dan teleponnya diabaikan. Bahkan sudah beberapa hari ia kirimkan kopi ke kantor JeFa EO, merelakan jatah kopinya sendiri demi dapat maaf dari Jemma. Itu saja masih belum membuahkan hasil. “Tololl banget! Ck!” Dia masih memaki setiap kali mengingatnya, atau lebih menyesal harus berbohong dari awal. Dia makin dirundung rasa bersalah, terbayang ekspresi dan tatapan kecewa Jemma. “Kamu bilang tololl ke siapa? Ke aku atau Pak Sky?” Seruan tanya bingung itu membuat Althaf mengerjap. Ruang meeting sudah sepi, menyisakan ia, asisten utama Sky yakni Pak Budi, dan Sky sendiri. “