Setelah mencari-cari hadiah untuk Jemma, yang sulit karena daerah sana asing untuk ia maupun Melati yang temani sehingga mereka habiskan waktu hingga tahu-tahu sudah satu jam lebih meninggalkan Villa. Tidak banyak pertokoan yang masih buka hingga mereka menemukan toko bunga hampir tutup. “Bos kamu kayaknya enggak peduli juga kalau kita perginya lama. Nggak ada hubungi kamu kan?” ujar Althaf yang menoleh pada Melati. Melati mengecek ponsel sekali lagi, “iya, enggak ada pesan masuk dari Mbak Jeje.” Althaf sudah menduga, jangankan mengambil hati perempuan itu. Membuat cemburunya saja susah. Ia terus menyetir hingga memasuki gerbang Villa. “Tadi pas kita pergi, enggak ada mobil itu kan ya?” tanya Melati menunjuk sebuah Jeep Rubicon hitam yang tampak mendominasi sekali. Althaf memberi