Bertemu Iyang

1770 Kata

Althaf dan Jemma sudah janji untuk bertemu hari ini. Pertama ia akan temani Jemma bertemu lebih dulu dengan Ibra di tempat yang Jemma tentukan sendiri. Althaf bersiap-siap, pergi dari rumah sekitar jam sepuluh pagi. Jadi ia sempatkan mengantar Ibu ke pasar dulu tadi sehabis subuh. Ibu masih di rumah, “pergi sama Jeje?” Althaf menyengir sambil mengambil tangan Ibu, salim sekaligus pamit, “iya, bu...” “Salam buat Jeje. Bawa motornya jangan ngebut-ngebut,” kata Ibu lagi. “Iya, Ibu. Pasti disalami ke calon mantunya!” cengir Althaf. “Jangan dinakalin Jejenya, Al.” Selalu pesan itu yang tidak lepas dari Ibu saat tahu Althaf akan pergi menemui Jemma. “Enggak, bu... kecuali Jeje yang nakalin Al...” Ujarnya yang dianggap Ibu hanya gurauan si bungsu saja. Althaf jadi teringat pertemuan t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN