Episode 42

1852 Kata

"Nanti baru kita gombal-gombalan lagi ya, Pak Boss? Sekarang saya akan menyusul si Heri dulu. Saya yakin Pak Boss sudah tahu semuanya dari Tangguh. Jadi saya tidak perlu menjelaskan soal si Heri ini lagi bukan?" Dengan berat hati Alexa melonggarkan pelukan Gala. Sebenarnya ia masih kepingin ndusel-ndusel manjah dengan Gala. Tapi apa boleh buat. Tugas besar sedang menanti. Ia tidak ingin kehilangan moment untuk menggali informasi dari Heriadi. "Jangan," Gala menggeleng tegas. "Nyali kamu ini terbuat dari apa sih? Mengapa tidak ada takut-takutnya menyambangi bahaya? Lebih jauh lagi, mengapa kamu berani mengelabuhi Pak Bima? Bagaimana kalau beliau tahu kalau kamu menyelinap dari rumahnya pada tengah malam seperti ini?" Gala mengguncang bahu Alexa gemas. Ia sungguh cemburu bercampur cema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN