Episode 38

1669 Kata

Alexa mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja kaca. Saat ini ia tengah berada di ruang kerja Om Bima. Menunggu kedatangan pengacara sekaligus sahabat lama papanya. Alexa menguap lebar. Semalaman berpikir membuatnya terus terjaga. Ia tidak bisa memicingkan mata, sebelum masalah sebenarnya ia ketahui. Tangguh hanya menjawab sepotong-sepotong dengan kalimat penuh teka-teki. Tidak ada gunanya mengorek informasi dari mulutnya. Tangguh sangat kukuh dalam menjaga rahasia. Batunya sebelas dua belas dengan ayahnya. Satu-satunya harapan adalah Om Bima. Semoga saja si om bersedia membagi informasi padanya. Biasanya Om Bima lebih bijaksana. Siapa tahu Om Bima mempunyai pandangan yang berbeda dengan mereka semua. Sehingga ia tidak harua hidup dengan rasa penasaran seperti ini. Alexa menoleh saat mendengar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN