Tidak Pernah Menyangka

2024 Kata

        Bisa Kandil  rasakan tubuh Dika menengah, tatapan itu semakin tajam. Rahang nya mengatup keras. Kedua tangan nya mengepal kuat. Membuat Kandil curiga dan menatap tanya pada suami nya. "Aku hamil, Dik".   Lagi, wanita itu seolah mempertegas maksud nya. "Kenya". Akhirnya Dika menyebut nama wanita itu. Sikap pria itu seolah kembali stabil setelah terdiam sebentar.  Dika membuang pandangan nya ke samping sebentar. Lalu, Kandil bisa melihat sunggingan senyum kecil di bibir suami nya. Pandangan Dika menatap tajam dan sangat dingin pada Kenya. "Sudah selesai?" Tanya Dika dengan sangat amat santai.   Kandil bisa melihat dahi pada wanita itu mengerut dalam dan bingung. "Sebaiknya kamu pergi, keluarga ku tidak sudi menerima kamu!". "Kamu yakin?" Tanya Kenya seolah menemukan lagi kebe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN