Setelah menemani Ibu dan mengobrol sedikit karena beliau terlihat sangat lelah. Aku bukan tidak sadar jika ada yang lain, mata Ibu terlihat sembab dan juga ada sirat kesedihan di sana. Tapi aku tidak bisa bertanya. Aku kembali ke kamar, Dika terlihat cemas sambil menghubungi seseorang yang entah siapa. "Hallo, Kevin?". Tanya Dika dengan sedikit tergesa. "Saya, Abang nya Satria. Apa dia bersama kamu sekarang?". "Oh.. kalau begitu kamu tau tidak biasanya dia nongkrong nya di mana? Atau sering pergi sama siapa?". Kandil tidak tau, apa yang sedang di bicarakan suaminya dengan si Kevin. Tapi ia baru sadar, kalau Satria. Adik iparnya tidak datang bersama Ibu dan Dika. "Oh, baik. Kalau kamu ketemu Satria tolong beritahu saya.. oke, makasih". Dan sambungan telfon kemudian t