Hamil

2004 Kata

Ku buka kedua mataku dengan berat. Terasa sangat berat. Bahkan aku merasa tangan ku juga berat untuk aku tarik. Kepala ku terasa pusing, tapi aku tetap memaksa untuk membuka kedua mata ku. Semua terlihat kabur, membuatku harus kembali memejamkan mata dan menarik napas dengan perlahan. Lalu kembali mencoba untuk membuka mata dan memperjelas penglihatan ku. Dan yang pertama aku lihat adalah lampu yang tidak menyala, ruang yang minim cahaya. Aku menoleh kesamping, dan mendapati Dika duduk dengan kedua mata terpejam. Suami ku terlihat berantakan. Rambut nya bahkan sedikit acak-acakan. Belum lagi bulu-bulu halus yang mulai bermunculan di area rahang nya. Kedua mata nya terlihat lelah, ada lingkaran hitam di sana. Aku kembali mencoba mengingat dimana aku berada sekarang. Dan mengapa aku bis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN