END

1400 Kata

    Dika memilih diam ketika Kandil masuk kedalam kamar. Ia tetap pura-pura menyibukkan diri dengan putranya meski Kandil jelas-jelas menjeling padanya.   Sampai akhirnya ia melihat Kandil masuk kedalam kamar mandi. Ia menghela napas berat. "Mama ngambek, dek" kata Dika pada Dewa yang tengah tertawa menatapnya.   "Padahal kan, Ayah gak sengaja. Tante lagi sedih, Ayah gak tau harus berbuat apa". Lanjut Dika dengan serba salah.   Helaan napas berat kembali ia lepaskan. Mengangkat pandanganya dari Dewa. Ia menatap kedepan, memikirkan kembali obrolannya dengan Tania barusan.   Dimas dan Arisa -sekrtaris- nya Dewa.   Ia memang beberapa kali melihat mereka bersama. Tapi, ia tidak mau ikut campur. Bukan urusan nya. Tapi, bagaimana dengan Kandil. Bagaimana dengan istrinya?.   Cklek Pintu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN