Tiga Puluh Sembilan

2004 Kata

     Dika dengan muka baru bangun tidur ia tersenyum melihat istrinya sedang sibuk di dapur. Menyiapkan sarapan untuk dirinya. Kebetulan Starla masih di Bogor, karena sedang libur panjang.   Ia berjalan mendekati punggung Kandil. Lalu menciumi bahu sang istri dengan mesra. "Dika?". Kaget Kandil.   Dika hanya tersenyum dan memeluk istrinya dari belakang. "Masak apa?". Tanya Dika. "Telur dadar balado sama sayur bayam".  Jawab Kandil mematikan kompornya.   Dika melepaskan pelukkan nya, membiarkan Kandil mengambil mangkuk dan juga piring untuk menyajikan masakannya.   Ini adalah hari libur, jadi tidak heran jika pukul tujuh Dika masih berada di rumah. Sedangkan Kandil akan dinas pukul sembilan. Dewa juga hari ini bisa di tinggal di rumah bersama suaminya.   Dari tempat duduknya, Di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN