Hari ini Felica seperti biasa membaca lembar demi lembar dokumen di hadapannya. Tidak ada kelima orang yang selalu di dekatnya akhir-akhir ini, mereka beralasan sedang memiliki pekerjaan lain padanya. Ia tidak masalah selagi mereka tidak membohongi dirinya. Felica mengambil cangkirnya yang kini telah kosong, ia bangkit dari kursi malasnya untuk meminta seseorang mengantarkan teh miliknya. Tetapi sebelum ia berdiri sempurna, seseorang mengejutkan dirinya. "Rayzer!" Felica terlonjak kaget karena kehadiran Rayzer yang bagai hantu. "Saya sudah mengetuk pintu beberapa kali, Nona Felica." Jawab Rayzer sambil menuangkan teh hangat yang ia bawakan memang untuk Felica. "Maaf, aku terlalu banyak pikiran hingga tidak memerhatikan sekitarku," Rayzer hanya mengangguk dan berdiri tegap di hadapan Fe

