Author’s POV Derrel melangkah gontai menuju rumah. Hari ini benar-benar melelahkan. Pesanan laptop yang dijanjikan datang kemarin, telat kembali padahal permintaan terhadap laptop sedang tinggi-tingginya. Belum lagi ada beberapa toko yang memutuskan berhenti berlangganan. Ketika dia mendapati mobil Andriana terparkir di garasi, ada rasa lega karena istrinya pulang lebih awal. “Assalamu’alaikum.” “Wa’alaikumussalam.” Andriana menyambut kedatangan suaminya dengan senyum merekah. Derrel mengecup kening istrinya. Ada sesuatu yang tak beres yang bisa Andriana baca di raut wajah Derrel yang terlihat murung. Derrel menghempaskan badannya di sofa. “Kamu kayaknya lelah banget ya Rel. Aku bikinin jus ya.” Andriana berbalik menuju dapur. Tak lama kemudian Andriana kembali mendekat ke arah suamin

