Indy menganga, terkejut melihat status teranyar Reyna di aplikasi wha***pp, Reyna ternyata sudah berada di Leeds kurang lebih satu minggu ini. Dia menghubungi Reyna di waktu istirahat paginya. “Halo, Rey.” “Indy!!” “Ish, kok nggak ngomong-ngomong perginya?” “Haha, sori, Indy. Ternyata waktu keberangkatanku dipercepat, karena kontrak beasiswa.” “Bukan masalah dipercepat, Neng. Kamu nggak cerita-cerita, ngeloyor aja pergi kayak curut.” “Ih, Indy. Gitu deh.” Indy tertawa, sampai menangis. “Kamu bikin aku sedih.” “Haha.” “Ketawa lagi. Mentang-mentang.” “Ya ampun, Indy. Kok kamu melow gitu? Kamu, ‘kan gadis pejantan tangguh.” Indy menyeka air matanya, entah kenapa kepergian Reyna meninggalkan sedih di hatinya. “Aku sedih aja mikirin kamu, Reyna. Kamu … kamu kuat banget.” Ada diam di