Bab 51. Wisuda Indy

1143 Kata

Reyna tersenyum manis ke arah Sander, lalu pasrah saat Sander kembali melumat bibirnya. Sander merasakan letupan bahagia di dalam dadanya, juga bangga karena bisa membuat Reyna jauh lebih relaks dan tenang. Ingin memberi kesenangan ke Reyna secara sempurna, Sander menyelipkan satu tangan ke balik baju Reyna, lalu menyelip lagi ke balik bra, menangkap buah d**a kenyal Reyna dan meremasnya, dengan bibir yang masih melumat penuh bibir Reyna. “Akh,” erang Reyna, merasakan kenikmatan di sekujur tubuhnya, juga basah di area miliknya. Namun, ketika tangan Sander mulai jauh meraba pangkal pahanya, Reyna menahan tangan Sander, dan berkata. “Jangan, Sander. Ini sudah cukup bagiku.” Sander tersenyum hangat, mengangguk sambil menatap wajah Reyna penuh kelembutan. Dia menarik tangannya dari pangkal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN